KAI 2009 - 2014

                                      KAI                                               

                KERETA API INDONESIA ERA PERUMKA MASA JABATAN 

                                                         Bpk. Ignatius Jonan 2009 - 2014

 

1. Pelayanan Kereta Api 

1. Mari kita mulai dengan flashback ke tahun dengan masa jabatan DIREKTORAT PT KAI sebelum Ignatius Jonan. Dulu kereta api sering mendapat muka yang buruk dari masyarakat. Hal ini lantas dikarenakan pelayanan yang buruk dan kebersihan dan keamanan yang tidak terjamin.

 

 Coba sekarang bandingan dengan kereta api pada masa jabatan Bpk. Ignatius Jonan. 

Sangat berbeda bukan?

penertiban tersebut ditujukan untuk menarik  minat orang lebih banyak untuk naik kereta api 

     hal ini dia awali dengan menaikkan gaji karyawannya hingga 10 kali lipat! Karena menurutnya bahwa mereka telah bekerja namun hanya diapresiasi sedikit dengan adanya gaji yang diberi sangat sedikit pada waktu itu. Dan juga Ia pernah berkata "Bagaimana pelayanannya baik jika di beri gaji sedikit" Ucapnya. dengan itu Ia juga melalukan Observasi Terhadap Kereta Ekonomi dan KRL pada saat itu. Ia menilai bahwa Kereta nya sangat tidak nyaman hal ini di sebabkan oleh tidak adanya AC dalam kereta, okupansi penumpang yang melebihi batas dalam satu kereta, adanya penumpang gelap, pedagang asongan yang bebas masuk keluar stasiun dan juga armada kereta yang pada saat itu masih kurang. Hasil dari Observasi Ia tersebut Ia memperbaiki segala pemasalahan mulai menambah armada kereta, menaruh satpam dalam kereta, penambahan kereta serta menaruh jasa cleaning service di masing - masing keretanya dan mengusir para pedagang dan penumpang gelap dengan jara mewajibkan membeli tiket perjalan penuh jika ingin berjualan dan juga membuat kebijakan yaitu "Yang boleh masuk kedalam stasiun hanyalah orang yang mempunyai tiket". Sehingga dengan hal - hal yang Ia terapkan itu dapat menarik minat orang naik kereta api lagi. Ditambah lagi  Penambahan rangakaian ka dengan kelas Argo yang menawarkan tiket perjalanan jarak jauh yang murah dan dengan kelas Eksekutif. 

    Hal diatas dapat membuktikan bahwa cara Bpk. Ignatius Jonan berhasil dilakukan